Ayo Berfikir
Kadang kita me-RASA-kan dahulu sebelum berbuat sesuatu, padahal semestinya kita ber-PIKIR dahulu sebelum berbuat sesuatu
Rabu, 26 November 2014
Gak Berani liat Aslinya, liat yang mirip - mirip aja
Kamis, 23 Oktober 2014
Q baru sadar ternyata caraku tidak sepenuhnya benar. . .
Bertahun tahun hamba memiliki perasaan ini tak sedetikpun hamba tidak memikirkanya. Terakhir hamba sudah beriktiar dan tak lupa selalu meminta petunjukMu sebelum memutuskanya. Bukankah ketika manusia ragu terhadap sesuatu hal, lebih baik tidak melakukanya. Hamba sudah melakukan hal tersebut dan sekarang hamba sudah mengambil langkah sesuai dengan ihtiar dan tawakkal yang selama ini hamba lakukan.
Sesungguhnya hamba hanya manusia biasa yang tidal luput dari salah dan dosa. Untuk itu semua kembalikan pada-Mu Ya Allah. sesungguhnya Engkaulah Maha Mengetahui segalanya.
Hamba baru sadar ternyata cara hamba tidak sepenuhnya benar. . .
Tetapi hamba hanya takut bila komunikasi itu akan membuat segalanya bertambah parah
Q Minta Maaf . . . .
Sesungguhnya hamba hanya manusia biasa yang tidal luput dari salah dan dosa. Untuk itu semua kembalikan pada-Mu Ya Allah. sesungguhnya Engkaulah Maha Mengetahui segalanya.
Hamba baru sadar ternyata cara hamba tidak sepenuhnya benar. . .
Tetapi hamba hanya takut bila komunikasi itu akan membuat segalanya bertambah parah
Q Minta Maaf . . . .
Selasa, 15 Juli 2014
Q tiba dalam fase dimana q tidak bisa mengekspresikan apa yang q rasakan.
Jumat, 11 Juli 2014
15 Oktober 2012 5:38
4 November 2012 21:05
sibuk bgt yaw sampek perminta'an pertmnan Q gk di peduli'in,gk da niat kuk bwt g3 hdp pyn krg. Q cmn pengen tw kbr pyn!
2 Maret 2013 8:37
Satu hal yang sangat aq inginkan dalam hidupq untuk saat ini dan yang akan datang adalah membuat kamu bahagia hari ini esok dan selamanya.
21 Maret 2013 17:32
non
22 Mei 2013 19:43
30 Juni 2013 12:12
10 Agustus 2013 17:01
ikhls &sbr merelakn seseorg yg Q syg dlm hdpq dah pernh Q lakukn, & jk smua tu terulg kmbl insya'allah Q coba tuk bsa.
apa yg Q lht tdk sperti kenyta'anya,pa yg Q fkrkn tdk sperti yg kmu fahami. jd mungknkh yg Q rsakn sma spert ygkmu rskn.
23 September 2013 3:55
31 Mei 14:56
Q minta mmaf dengan terpaksa q hapus pertemanan di Facebook.
2 Juni 23:23
Jumat, 16 November 2012
Rustianik
Betapa nama itu telah mendarah daging dalam hidupku. Terlahir dengan usia 6 tahun lebih mudah dari umurku. Parasnyapun tidak terlalu cantik kalau dibanding dengan orang yang pernah aku sayangi sebelum-sebelumnya. Tinggi badannya pun sangat jauh denganku, dari sifat dia tidak memiliki sifat perhatian yang selama ini aku inginkan dari seorang cewek yang menjalani hubungan spesial denganku.
Sifat tomboi yang selama ini q idam-idamkan dari seorang cewek yang nantinya akan mendampingi aku juga tidak aku temui dalam dirinya. Hanya sifat yang selalu ingin diperhatikan itulah sifat dia yang aku paling sukai. Terlepas dari itu tak sedikitpun sifat dari Rustianik yang mampu menaklukan hatiku.
Disinil`h Tuhan berkehendak walau hanya 6 bulan aku ,menjalin hubungan cinta dengan dia tetapi sampai sekarang ( 3 tahun berselang ) q tidak sanggup untuk melupakan dirinya dalam hidupku. Dalam satu kesempatan Sholat Istiqaroh, aku mendapati dia muncul dalam fikiranku sebelum aku salam.
Di satu sisi aku sangat menginginkan dia sebagai istriku, disisi yang lain dia sudah tidak menginginkan aku sebagai pasangannya. Dalam Hidupnya sudah 2 lelaki yang berurutan hadir spesial dalam kehidupannya. Jujur mendengar hal itu aku cemburu, tak tau dari mana datangnya perasaan itu. Berbagai upaya telah aku lakukan agar aku dapat melupakan dia dari hidupku. Kalau perlu hilanglah nama memori tentang dia dalam hidupku.
Satu hal yang tidak pernah masuk dalam akal pikiranku adalah aku lebih menyesal kehilangan dia daripada menyesal karena gagal menyelesaikan kuliahku yang dari kecil aku perjuangkan bahkan dengan perjuangan yang sangat keras, perjuangan berupa pengeluaran harta benda ataupun Psikologis yang dari kecil bercita - cita sebagai seorang yang bergelar sarjana. Dari situ aku merasa pikiranku sudah tidak waras karena seolah-olah dia lebih berarti dari kuliahku. Padahal kalu dipikir 2 kali masih ada yang lebih patut untuk aku sesali daripada menyesal diputuskan oleh Rustianik. Yakni gagal mejalin hubungan dengan Mbak Is, Wanita yang sudah jelas jelas lebih ideal sebagai seoarang istriku daripada dia.
Pertemuanku dengan dia diawali karena ketidak sengajaan. Saat itu aku bekerja di PT. BMI, Bumi Menara Internusa. Aku bertugas sebagai staff kantor yang bertugas mengurusi perekrutan Karyawan di PT. Bhakti Karya Kurnia, Perusahaan yang mensuplai karyawan ke PT. BMI. Saat itu aku ditugaskan kantor untuk turun ke Lapangan untuk mencari tenaga kerja cewek untuk dipekerjakan di PT. BMI. Disitulah aku tanpa sengaja bertemu dengan Rustianik. Tepatnya di Pabrik Sepatu Cinderella, kebetulan dia sedang mencari kerja di Pabrik yang mayoritas karyawanya Cewek tersebut. Karena aku mengejar target mencari karyawan sebanyak-banyaknya dengan sedikit ngegombal akhirnya aku bisa mengajak dia untuk melamar di BKK, tempat kerjaku. Sebagai informasi saat itu kondisiku sedang terpuruk karena Cinta yang tak terbalas oleh Mbak Is dan kegagalan melanjutkan kuliah beberapa saat sebelum saya bekerja di BKK. 2 Kejadian tersebut bahkan sempat membuat aku tidak berani datang ke surabaya, karena takut tidak bisa mengendalikan emosi ketika ingat dengan mbak Is atau teringat dengan Unitomo, kampus dimana aku sempat kuliah selama 3 semester.
Kembali ke cerita, dari pertemuaan awal dengan rus aku saling tukar no. hape. Dari pertemuan awal tersebutlah kelak aku ketahui bahwa saat itu dia jatuh cinta pada pandangan pertama denganku. Sekali 2X aku tidak menghiraukan SMS dari dia. Aku ingat dia pernah bilang kalau berat badanya cukup untuk menjadi karyawan di PT. BKK. Saat itulah ada perasaan iba dariku dan timbul niatan untuk membantu dia agar masuk menjadi karyawan BKK, karena dia sudah mengeluarkan biaya untuk tes kesehatan, Aku merasa bersalah kalau dia tidak bekerja di BKK, apalagi saat masuk aku sempat mengunakan jurus setengah memaksa. Akhirnya aku bantu dengan cara mengatakan kepada personalia bahwa dia kerabat dekatku dan aku bertanggung jawab jika kelak dia berbuat kesalahan.
Akhirnya rus pun bekerja di BKK. Dari itu akupun sering SMSan dengan dia. sampai akhirnya hubunganku dengan dia jadi dekat. Beberapa kali aku menjemput dia ketika pulang kerja. Saat itu aku menganggap dia tak lebih dari seorang adek. Pelan pelan akhirnya aku muai menyadari kalau dia suka dengan aku.
Sifat tomboi yang selama ini q idam-idamkan dari seorang cewek yang nantinya akan mendampingi aku juga tidak aku temui dalam dirinya. Hanya sifat yang selalu ingin diperhatikan itulah sifat dia yang aku paling sukai. Terlepas dari itu tak sedikitpun sifat dari Rustianik yang mampu menaklukan hatiku.
Disinil`h Tuhan berkehendak walau hanya 6 bulan aku ,menjalin hubungan cinta dengan dia tetapi sampai sekarang ( 3 tahun berselang ) q tidak sanggup untuk melupakan dirinya dalam hidupku. Dalam satu kesempatan Sholat Istiqaroh, aku mendapati dia muncul dalam fikiranku sebelum aku salam.
Di satu sisi aku sangat menginginkan dia sebagai istriku, disisi yang lain dia sudah tidak menginginkan aku sebagai pasangannya. Dalam Hidupnya sudah 2 lelaki yang berurutan hadir spesial dalam kehidupannya. Jujur mendengar hal itu aku cemburu, tak tau dari mana datangnya perasaan itu. Berbagai upaya telah aku lakukan agar aku dapat melupakan dia dari hidupku. Kalau perlu hilanglah nama memori tentang dia dalam hidupku.
Satu hal yang tidak pernah masuk dalam akal pikiranku adalah aku lebih menyesal kehilangan dia daripada menyesal karena gagal menyelesaikan kuliahku yang dari kecil aku perjuangkan bahkan dengan perjuangan yang sangat keras, perjuangan berupa pengeluaran harta benda ataupun Psikologis yang dari kecil bercita - cita sebagai seorang yang bergelar sarjana. Dari situ aku merasa pikiranku sudah tidak waras karena seolah-olah dia lebih berarti dari kuliahku. Padahal kalu dipikir 2 kali masih ada yang lebih patut untuk aku sesali daripada menyesal diputuskan oleh Rustianik. Yakni gagal mejalin hubungan dengan Mbak Is, Wanita yang sudah jelas jelas lebih ideal sebagai seoarang istriku daripada dia.
Pertemuanku dengan dia diawali karena ketidak sengajaan. Saat itu aku bekerja di PT. BMI, Bumi Menara Internusa. Aku bertugas sebagai staff kantor yang bertugas mengurusi perekrutan Karyawan di PT. Bhakti Karya Kurnia, Perusahaan yang mensuplai karyawan ke PT. BMI. Saat itu aku ditugaskan kantor untuk turun ke Lapangan untuk mencari tenaga kerja cewek untuk dipekerjakan di PT. BMI. Disitulah aku tanpa sengaja bertemu dengan Rustianik. Tepatnya di Pabrik Sepatu Cinderella, kebetulan dia sedang mencari kerja di Pabrik yang mayoritas karyawanya Cewek tersebut. Karena aku mengejar target mencari karyawan sebanyak-banyaknya dengan sedikit ngegombal akhirnya aku bisa mengajak dia untuk melamar di BKK, tempat kerjaku. Sebagai informasi saat itu kondisiku sedang terpuruk karena Cinta yang tak terbalas oleh Mbak Is dan kegagalan melanjutkan kuliah beberapa saat sebelum saya bekerja di BKK. 2 Kejadian tersebut bahkan sempat membuat aku tidak berani datang ke surabaya, karena takut tidak bisa mengendalikan emosi ketika ingat dengan mbak Is atau teringat dengan Unitomo, kampus dimana aku sempat kuliah selama 3 semester.
Kembali ke cerita, dari pertemuaan awal dengan rus aku saling tukar no. hape. Dari pertemuan awal tersebutlah kelak aku ketahui bahwa saat itu dia jatuh cinta pada pandangan pertama denganku. Sekali 2X aku tidak menghiraukan SMS dari dia. Aku ingat dia pernah bilang kalau berat badanya cukup untuk menjadi karyawan di PT. BKK. Saat itulah ada perasaan iba dariku dan timbul niatan untuk membantu dia agar masuk menjadi karyawan BKK, karena dia sudah mengeluarkan biaya untuk tes kesehatan, Aku merasa bersalah kalau dia tidak bekerja di BKK, apalagi saat masuk aku sempat mengunakan jurus setengah memaksa. Akhirnya aku bantu dengan cara mengatakan kepada personalia bahwa dia kerabat dekatku dan aku bertanggung jawab jika kelak dia berbuat kesalahan.
Akhirnya rus pun bekerja di BKK. Dari itu akupun sering SMSan dengan dia. sampai akhirnya hubunganku dengan dia jadi dekat. Beberapa kali aku menjemput dia ketika pulang kerja. Saat itu aku menganggap dia tak lebih dari seorang adek. Pelan pelan akhirnya aku muai menyadari kalau dia suka dengan aku.
6 Bulan Berlalu
6 Bulan berlalu dari hari terakhir aku bekerja di Abadi Outsourcing. Kadang aku sangat rindu dengan suasana yang ada di kantorku yang lama tersebut. Canda Khas yang tidak akan aku temui di tempat yang lain tidak akan aku temui lagi. Harapanku untuk kuliah Gratis dengan biaya ditanggung oleh Pak Putu lenyap sudah, Tidur Gratis, dapat jatah makan Gratis, tidak akan pernah aku temui di dapatkan di tempat kerja yang baru ini. Aku hanya bisa memantau kegiatan temen temen kerjaku yang lama dari facebook. Alhamdulillah dari sekilas apa yang aku lihat bayak perkembangan yang terjadi di sana.
Namaku pun tak lagi baik di lingkungan sana, keluar kerja kemudian masuk ke tempat kerja orang yang dianggap penghianat dalam perusahaan itulah gambaran betapa image buruk yang aku tinggalkan disana. SMS Balasan terakhir dari Bu Susi ( Atasanku di Abadi Outsourcing ) mengisyaratkan adanya kekecewaan atas apa yang aku lakukan selama ini di Abadi. Aku tak bisa membayangkan betapa jeleknya namaku sekarang di Abadi.
Tapi keputusan sudah aku ambil, terlepas dari jeleknya imageku di Abadi. Aku sekarang telah menjani masa pengabdianku di BAP dan satu minggu kedepan masa kerjaku sudah 6 bulan. Dan tempat kerjaku yang baru tidak ada hubungannya sama sekali dengan orang yang pernah dianggap berhianat kepada Abadi.
Akhirnya aku hanya berharap suatu saat aku bisa menunjukan balas budi terhadap apa yang telah diberikan oleh Abadi terhadapku.
Salam
Sukardiatur
( Nama yang aku dapatkan ketika aku bekerja di Abadi )
Namaku pun tak lagi baik di lingkungan sana, keluar kerja kemudian masuk ke tempat kerja orang yang dianggap penghianat dalam perusahaan itulah gambaran betapa image buruk yang aku tinggalkan disana. SMS Balasan terakhir dari Bu Susi ( Atasanku di Abadi Outsourcing ) mengisyaratkan adanya kekecewaan atas apa yang aku lakukan selama ini di Abadi. Aku tak bisa membayangkan betapa jeleknya namaku sekarang di Abadi.
Tapi keputusan sudah aku ambil, terlepas dari jeleknya imageku di Abadi. Aku sekarang telah menjani masa pengabdianku di BAP dan satu minggu kedepan masa kerjaku sudah 6 bulan. Dan tempat kerjaku yang baru tidak ada hubungannya sama sekali dengan orang yang pernah dianggap berhianat kepada Abadi.
Akhirnya aku hanya berharap suatu saat aku bisa menunjukan balas budi terhadap apa yang telah diberikan oleh Abadi terhadapku.
Salam
Sukardiatur
( Nama yang aku dapatkan ketika aku bekerja di Abadi )
Jumat, 30 Maret 2012
8585 248 3556
Akhirnya no ini tidak aktif juga. . . .
Sebulan akhirnya berlalu . . . ..
Sebulan akhirnya berlalu . . . ..
Langganan:
Postingan (Atom)